Konsep Studio Perancangan Arsitektur 2

Rumah Ramah Lingkungan


   Rumah bukan hanya tempat untuk berlindung tetapi juga mencerminkan selera dan status sosial penghuninya. Sehubungan dengan isu pemanasan global, sudah seharusnya kita sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Untuk itu dalam membangun rumah sudah seharusnya kita menerapkan konsep rumah ramah lingkungan. Rumah ramah lingkungan adalah konsep rumah dengan memanfaatkan sebagian lahan untuk ruang terbuka hijau dan sebisa mungkin dapat menghemat energi dalam pemakaiannya. Rumah ramah lingkungan dapat diwujudkan dengan mempertimbangkan hal-hal dibawah ini

Efisiensi Pencahayaan

   Manfaatkan semaksimal mungkin cahaya matahari sebagai sumber cahaya di pagi hingga sore hari. Menggunakan cahaya matahari dapat menghemat energi listrik dari lampu yang digunakan di siang hari. Pencahayaan alami bisa diperoleh melalui pencahayaan samping yaitu dari jendela, dan pencahayaan atas yang berasal dari lubang atap. Buatlah desain rumah yang lebih terbuka pada dinding dan atap, agar cahaya matahari dapat masuk ke dalam rumah secara lebih maksimal. Mengurangi sekat ruangan, menyatukan fungsi ruang, dapat memaksimalkan cahaya yang masuk ke dalam rumah.

Efisiensi Ruang

  Menggabungkan lebih dari satu fungsi dalam satu ruangan, adalah pilihan baik, dibanding harus memboroskan ruang. Misalnya meniadakan fungsi ruang tamu, karena kita jarang menerima tamu, atau lebih sering menerima tamu di teras. Buat saja ruang keluarga yang lebih besar, agar bisa nyaman dan maksimal untuk bercengkrama sekaligus menerima tamu yang sudah kenal dekat. Dalam hal ukuran bangunan, lebih besar tidak selalu lebih baik. Karena makin kecil (baca : sederhana) bangunan, akan makin baik control aspek lingkungan terhadap bangunan tersebut.

Pembayangan Ruang Luar, Kulit Bangunan, Ventilasi

   Pemilihan bahan dan desain pembayangan, serta bukaan ventilasi yang baik, mempengaruhi kenyamanan dan energi dalam rumah. Berikan secondary skin pada dinding bagian luar, terlebih jika rumah menghadap ke arah barat. Buat teritisan di atas bukaan, yang fungsinya meredam panas matahari secara langsung ke dalam rumah. Bangunan dirancang dengan teras lebar, ventilasi bersilangan; yaitu membuat bukaan (jendela) pada dua dinding yang berbeda, innercourt serta void berimbang, untuk sirkulasi udara dan cahaya alami ke seluruh ruangan, agar hemat energi.

Atap yang “Dingin”

   Pilih bahan penutup atap yang memiliki nilai hambatan hantaran panas cukup besar, dan kemampuan memantulkan panas dengan baik. Penggunaan atap dari bahan tanah atau keramik, sangat baik untuk kenyamanan ruang dalam. Tambahkan pula lembaran aluminium foil yang dipasang di bawah penutup atap. Material styrofoam yang dilapis beton (beton Styrofoam) juga berpotensi membuat dingin ruang dalam. Dinding rumah tetap terasa “dingin” meskipun saat siang hari.

Material Ramah Lingkungan

   Gunakan bahan bangunan yang tepat, efisien, dan ramah lingkungan. Pilih produk lokal yang berkualitas, untuk meminimalkan terjadinya kontaminasi lingkungan, mengurangi pemakaian sumber daya alam tak terbarukan dengan optimalisasi bahan baku alternatif, serta menghemat penggunaan energi secara keseluruhan. Memilih bahan baku lokal atau dari pabrik terdekat berarti menghemat transportasi dan mengurangi karbon emisi dari kendaraan. Tak ada salahnya, memanfaatkan material bekas atau sisa bahan renovasi, misalnya genteng bekas, kayu atau bambu bekas perancah, kusen lama.

Pemanfaatan Lahan Hijau

   Elemen vegetasi berpotensi untuk menyejukkan lingkungan dan menurunkan udara panas, serta meredam panas. Semakin banyak pohon yang ditanam, udara makin sejuk dan oksigen yang dihasilkan dapat mencegah pemanasan global. Ciptakan roof garden atau vertical garden, jika halaman tidak memungkinkan. Dinding yang dijalari tanaman rambat membuat suhu udara di luar dan di dalam turun, sekaligus untuk pasokan udara bagi penghuni.

Gaya Hidup Hemat


  • Hemat Air. Kurangi kebiasaan berendam di bathtub, mencuci kendaraan dengan air yang mengalir dan terbuang kemana-mana. Ganti bak mandi atau bathtub dengan shower , untuk menghemat air.
  • Buat sumur resapan, lubang biopori atau septictank ramah lingkungan yang tidak mencemarkan lingkungan.
  • Memakai perangkat elektronik dan rumah tangga yang hemat energi, akan berpengaruh dengan biaya listrik yang dikeluarkan tiap bulan. Pilih yang hemat energi listrik, sehingga memiliki life cost yang ringan untuk operasionalnya.


Tahapan pembuatan desain

  1. Pembuatan konsep desain
         Konsep desain terdiri dari TOR, Statement dan Lokasi

2.  Pembuatan Program Ruang

     Program ruang terdiri dari

     a. Data fisik dan non fisik



   b. Persyaratan dan hubungan ruang



   c. Besaran ruang



   d. Organisasi ruang



   e. Sirkulasi ruang



   3. Analisis site



   4. Zoning


5. Pendekatan desain

Dalam konsep rumah ramah lingkungan yang akan saya terapkan adalah

a. Biopori

Lubang resapan biopori atau biasa disebut lubang biopori merupakan metode alternatif untuk meningkatkan daya resap air hujan ke dalam tanah. Lubang Resapan Biopori berupa sebuah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah. Lubang ini akan memicu munculnya biopori secara alami di dalam tanah.

Biopori sendiri adalah istilah untuk lubang-lubang di dalam tanah yang terbentuk akibat berbagai aktifitas organisme yang terjadi di dalam tanah seperti oleh cacing, rayap, semut, dan perakaran tanaman. Biopori yang terbentuk akan terisi udara dan menjadi tempat berlalunya air di dalam tanah. Lubang biopori ini mampu meningkatkan daya resap air hujan ke dalam tanah sehingga mampu mengurasi resiko banjir akibat meluapnya air hujan. Selain itu, teknologi ini juga mampu meningkatkan jumlah cadangan air bersih di dalam tanah.

b. Pemasangan grassblock pada carport dan area jemur

Cara yang tepat untuk mempunyai perkerasan sekaligus taman adalah dengan menggunakan grassblock.Disamping secara visual lebih bagus terlihat, menggunakan grass block juga mengurangi area yang ditutup oleh bangunan, sehingga lebih hijau.rumah menjadi lebih sejuk dengan adanya rumput, karena rumput menyerap sebagian besar sinar uv, menyerap panas sehingga tidak memantul pada bangunan dan menghasilkan oksigen tambahan. Area grassblock dapat mengurangi air yang tergenang sehingga dapat mencegah banjir di area rumah.

c. Vertical garden

Vertical Garden adalah taman yang dibangun pada bidang yang vertical atau berdiri tegak lurus dengan tanah, hal inilah yang membuat vertical garden sering disebut sebagai taman vertikal atau taman tegak. Kelebihan dari vertical garden atau taman tegak atau taman vertikal adalah penggunaan lahan yang jelas jauh lebih sedikit dari taman yang biasa kita temui, yaitu taman yang konvensional dimana seluruh tanaman ditanam ditanah yang horizontal. Tanaman yang digunakan merupakan tanaman yang mudah ditemui, merupakan tanaman yang umum dan mudah dikembangkan sehingga supplai tanaman tidak perlu dikhawatirkan. Vertical Garden juga menjadi sumber udara bersih untuk lingkungan sekitarnya dengan memberikan supplai oksigen yang dihasilkan dari daun-daun dari tanaman yang ditanam di vertical garden tersebut.

6. Desain



Previous
Next Post »

1 komentar:

Write komentar
Unknown
AUTHOR
12 April 2020 pukul 10.06 delete

Untuk besaran ruang bagaimana ka perhitungan nya

Reply
avatar